Garis Batas Impian Lelaki

Identitas Novel/Buku
  • Judul novel : Medlley
  • Penulis : Nicko Widjaja dan Eddy Nugroho
  • Penerbit : Gradien Mediatama
  • Tebal Buku : 144 Halaman
  • Cetakan : Pertama, 2007
  • Terbit : 2008
     Hidup adalah sebuah anugrah, kita tidak akan pernah mengetahui berapa berharganya apa saja yang sudah kita miliki, sampai kita kehilangan. begitu juga, kita tidak akan pernah mengetahui apa saja yang hilang dalam hidup kita, jika sesuatu itu tidak pernah datang. novel ini merangsang untuk dibaca. sebuah renungan hidup yang di sampaikan secara popular. banyak filosofi hidup yang bisa di petik dari buku ini, bahkan buat jadi cerminan diri.
     Begitulah Nicko Widjaja dan Eddy Nugroho berusaha untuk menarik minat pembaca untuk membaca novel karangannya mereka. buku ini hanya memiliki 144 halaman, jadi tidak memerlukan waktu lama untuk membaca novel ini. sangat mudah untuk di bawa kemana-mana. di buku ini juga banyak segali nilai moral yang terkandung. buku ini juga bisa menjadi cerminan diri kita.
      Tanpa menggurui Medley kita dapat bercermin dan bertemu dengan kebenaran nurani. Melalui Medley kita belajar integritas, kesejatian diri, cinta dan harapan. Sebuah novel yang enak dibaca dan di ikuti. Mengajak kita kembali menelusuri irama-irama hidup yang tercecer dalam perjalanan. mengumpulkannya untuk lebih menjadikan kita kaya akan pengalaman batin.
     Nicko Widjaja menempuh jalan yang panjang sebelum beralih menjadi penulis. Sebelumnya di berdomisili di Amerika Serikat selama 12 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Oregon State University untuk jurusan Applied Anthropology dan Cultural Anthropology, ia melanjutkan kuliah S2 di bidang Strategic Manngement.
     Eddy Nugroho kelahiran Kudus, Jawa Tengah. menempuh pendidikan di fakultas ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. pernah bekerja di beberapa perusahaan, memegang Finance dan Marketing, sebelum menjabat sebagai Account Manager di Dwisapta A Duertising.
     Medley bercerita mengenai seorang bernama Aditya yang tidak pernah puas akan hidup yang di jalaninya. dimana kehidupan sekarang tidak sesuai dengan apa yang di cita-citakannya dulu. penyesalan demi penyesalan, setiap keputusan yang di buat di masa lalu berakibat ketidak puasannya di masa sekarang ini. kehidupannya dengan sang istri, Maya diisi dengan pertikaian. dimulai dari hal-hal kecil hingga menjadi besar.
     Iapun selau melamun memikirkan jika ia tidak menikahi Maya, mungkin hidup menjadi lebih baik. Keinginannya terkabul. ia diberi kesempatan untuk mengubah satu masa lalunya untuk masuk sekarang yang lebih baik. ia mengubah satu kejadian di masa mudanya sehingga segalanya menjadi berbeda. banyak peristiwa-peristiwa pada masa sekarang yang berubah karena ia telah mengubah kejadian pada masa mudanya itu.
     sampai pada akhir dia menemukan hari yang tak pernah ia dapatkan sebelum-sebelumnya. hari yang ia impikan atau hari yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
     Di buku medley banyak kata-kata yang berbau negatif. karena novel ini terlalu sedikit halamannya jadi banyak cerita yang tidak jelas atau alur yang tidak jelas. Dan juga buku ini menceritakan tentang orang-orang dewasa jadi tidak pantas untuk dibaca orang yang dibawah umur. Pada awal novel ada beberapa kata yang menggunakan bahasa yang tidak pantas untuk sebuah novel. kadang-kadang cerita yang ada di novel ini, suka tidak nyambung.
     setelah saya membaca novel ini, saya tahu bahwa di dalam novel ini banyak cerita yang sangat bermakna untuk kehidupan kita, jadi novel ini layak untuk dibaca oleh kalangan remaja dan dewasa. Marilah untuk membaca novel.

*Penulis Resensi : Rico Prasetyo

Komentar

Postingan Populer