Influence of Demand And Supply on The Value of an Item (Pengaruh Permintaan Dan Persediaan Terhadap Nilai Suatu Barang)

A. Definition of Demand

Demand is the amount of goods or services who want and are able to be purchased by the consumer, at various price levels, and specific time.

Jadi, permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam jangka waktu tertentu.

B. Definition of Inventory

Inventory is a major part of the balance sheet and are often large enough value estimates involving large working capital. Without the merchandise inventory, the company will face the risk that at any given time can not meet the desires of its customers. Of course, this fact can be bad for the company, because the company indirectly be losing an opportunity to earn a profit that should be obtained.

Jadi, Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.

C. Definition of Value of an Item

The value of the goods is the ability to use the goods to meet human needs and capabilities exchange of goods against other goods. From that sense, the value of an asset can be divided into 2, which is based on use value and exchange value.

Jadi, Nilai barang adalah kemampuan pakai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kemampuan tukar barang terhadap barang lain. Dari pengertian tersebut, maka nilai suatu barang dapat dibedakan menjadi 2, yaitu berdasarkan nilai pakai dan nilai tukar.

1. Nilai Pakai (Value in Use)

Nilai pakai dapat di golongkan menjadi 2, yaitu :

a. Subjective Use Value (Nilai Pakai Subjektif)

Artinya nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhannya. Value given by a person to a goods because the goods can be used to meet their needs.

b. Objective Use Value (Nilai Pakai Objektif)

Artinya kemampuan dari suatu barang untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya. Ability of an item to be able to meet human needs in general.

2. Nilai Tukar (Value in Exchange)

Berdasarkan nilai tukarnya, suatu barang dapat dikelompokkan dalam nilai tukar subjektif dan nilai tukar objektif.

a) Nilai Tukar Subjektif (Subjective Exchange Rate)

Artinya nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat ditukarkan dengan barang lain. Value given by a person to a goods because the goods can be exchanged for other goods.

b) Nilai Tukar Objektif (Exchange Rate Objective)

Artinya kemampuan dari suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang yang lain. ability of an item to be exchanged for other goods.

D. Influence

Pengaruh permintaan dan persediaan terhadap nilai suatu barang. Ketika permintaan terhadap suatu barang itu naik, nilai suatu barang itu menjadi tinggi. Dikarenakan semakin banyak permintaan terhadap suatu barang, sebuah perusahaan akan semakin banyak mengeluarkan barang yang dinilai perusahan tersebut memiliki banyak peminatnya dan perusahaan tersebut akan memperbagu kualitas dan kuantitas barang tersebut, sehingga nilai suatu barang akan naik atau menjadi tinggi. Sebaliknya, jika permintaan suatu barang menurun, nilai suatu barang pun tidak akan berubah. Dan berlaku juga terhadap pengaruh persedian terhadap nilai suatu barang.

The influence of demand and supply on the value of an item. When demand for a product that goes up, the value of the goods to be high. Due to more and more demand for a product, a company will spend more and more stuff that assessed the company has a lot of demand and the company will memperbagu the quality and quantity of the goods, so that the value of an asset will rise or be high. Conversely, if demand for a product decreases, the value of an item will not change. And applies also to influence the value of a good supply.

Komentar

Postingan Populer